Saat
ini menjadi seorang mahasiswa tidaklah mudah, terlebih bagi mereka yang
merantau dari kampung halamannya. Merantau merupakan pilihan dan sekaligus
menjadi sebuah tantangan yang besar untuk beberapa orang. Banyak kisah menarik
yang dialami dan dilalui oleh seorang anak rantau dengan dinamika kehidupan
baru.
Mahasiswa
perantau sangat membutuhkan penyesuaian di lingkungan baru guna beradaptasi dengan
tuntutan – tuntutan secara eksternal maupun internal. Kunci keberhasilan dari seorang
perantau ialah kemampuannya dalam penyesuaian pada daerah yang dipilih.
Pada
dasarnya, beberapa orang memilih untuk merantau karena memiliki tujuan, yaitu
untuk memperoleh kualitas pendidikan yang lebih bagus dari daerah tempat
tinggalnya, menjalani kehidupan baru maupun sekedar untuk mencari pengalaman
hidup, dan ingin melatih diri agar menjadi lebih mandiri.
Hal
itu dirasakan oleh seseorang mahasiswa yang berasal dari daerah yang sangat
jauh dari ibu kota. Akbar Rusli, memilih untuk pergi ke Jakarta demi
melanjutkan pendidikannya pada Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an. Akbar berasal
dari Maluku Utara, tepatnya di daerah Tidore.
Ia
memilih untuk melanjutkan pendidikannya karena mencoba untuk menjadi anak yang
mandiri. Menurutnya, ketika dirinya sudah bisa jauh dari keluarga maupun orang
tua, dapat dipastikan segala sesuatu yang hendak dilakukan akan menimbulkan
rasa mandiri yang tumbuh dari diri sendiri.
‘’Tujuan
saya merantau sudah dipastikan agar bisa membahagiakan kedua orang tua saya. Selain
itu, saya mencari relasi baru agar menambah pengalaman serta wawasan yang
sebelumnya tidak saya dapatkan. Contohnya, seperti ketika saya mengikuti
organisasi yang ada di kampus maupun di luar kampus,’’ kata Akbar.
Organisasi
memang merupakan salah satu cara agar mendapatkan relasi yang sangat luas.
Melalui organisasi kita bisa bersosialisasi oleh banyak orang yang memiliki berbagai
macam sifat serta dapat bertukar fikiran dengan beberapa perbedaan budaya yang
ada.
Namun,
menjadi perantau juga memiliki risiko dan tantangan yang besar. Hidup pada kota
besar, terlebih dengan keadaan jauh dari keluarga. Risiko yang pernah Akbar
alami ialah ketika ia mendapatkan kabar bahwa orang tuanya terkena sebuah
musibah. Baginya, kabar tersebut merupakan tantangan terberat yang harus ia
lewati.
Akbar
harus bersikap agar tetap kuat, meskipun ia sangat ingin melihat orang tuanya
dengan keadaan baik-baik saja. Memilih merantau berarti juga sudah siap untuk
menerima segala sesuatunya dalam kondisi apapun. Kondisi baik dan buruk harus
dapat diterimanya dan dihadapinya dengan lapang dada.
EmoticonEmoticon